Selasa, 26 September 2017

Agama Abrahamic Aneh, doktrin Tritunggal sesat dan Penantian Abadi Mesias

Kejanggalan Islam sebagai Agama Abrahamic dan ketidakalkitabiahan doktrin Tritunggal Kristen/Katolik dan Yahudi penanti abadi Mesias

Pendahuluan
Yahudi, Kristen dan Islam merupakan agama/keimanan yang lahir dari jalur Abraham. Yahudi dan Kristen sesungguhnya merupakan keimanan yang sama, yang meyakini bahwa Tuhan Mahakuasa itu esa dan Juruselamat Manusia atau Mesias itu Anak Allah yang juga esa.  Islam memang mengakui adanya Mesias/Kristus/Al-masih namun gelar ini sama sekali tak ada maknanya dalam Islam, alias Mesias itu tak ubahnya manusia biasa atau nabi biasa saja bahkan nabi Muhammad lebih agung dari Mesias. Inilah perbedaan yang mencolok dan sangat mendasar atara Islam dan Kristen/Yahudi. Persamaan yang penting adalah semua agama Abrahamik ini sama-sama mengakui keesaan TUHAN/ALLAH/Yang Mahakuasa/Almighty God (doktrin Tritunggal tidak diperhitungkan karena tidak Alkitabiah).

Bangsa terpilih, Semua Nabi harus bani Israel bahkan Mesias sekalipun.

Secara logika, Islam sebagai agama Abrhamik sepertinya tidak terlahir alami, ada kejanggalan dan rantai yang terputus dari mulai nabi-nabi awal (bani Israel) hingga ke Muhammad. Muhammad dan para nabi-nabi awal hidup dalam kultur atau budaya yang berbeda. Nabi-bani awal dengan identitas bani Israel hidup dalam budaya yang dijaga secara langsung oleh TUHAN melalui Nabi-nabi, Hakim-Hakim dan Raja yang dipilih TUHAN karena itu lah TUHAN berkata bani Israel/bangsa Israel adalah bangsa yang terpilih (terpilih untuk melahirkan Mesias).

TUHAN tidak berkepentingan memilih bangsa tertentu hanya untuk melahirkan seorang nabi terakhir, melainkan melahirkan Mesias sang Anak Tunggak ALLAH karena Mesias adalah Juruselamat Manusia.

Relevansi Muhammad dengan Agama Abrahamik
Muhammad hanya diuntungkan karena bisa dikatakan kemungkinan besar masih keturunan Abraham dari Ismail. Namun Ismail bukanlah anak yang terpilih untuk melahirkan para nabi dan tentunya melahirkan Mesias sesuai janji TUHAN.

Yang berkompeten memperkenalkan TUHAN/ALLAH/Tuhan Mahakuasa
Identitas ALLAH/Yang Mahakuasa hanya mungkin diketahui dari bangsa yang budayanya dijaga secara langsung oleh TUHAN seperti paparan Kitab Taurat (Kitab Suci Kristen/Yahudi sejati) yang mendokumentasikan bagaimana TUHAN memperkenalkan jati diriNya pada Nabi-nabi awal khusunya pada Nabi Musa. Kitab Taurat mendokumentasikan bagaimana Musa meminta TUHAN untuk memberi petunujuk dirinya agar dapat meyakinkan umat Israel bahwa TUHAN menunjuk dirinya jadi pemimpin, dan TUHAN pun memberitahukan NamaNya dan semacam kata kunci (kata-kata yg menjadi pertanda bahwa TUHAN sesembahan Abraham sedang berbicara) pada Musa dan dengan itu Musa dapat meyakinkan umat Israel bahwa TUHAN telah berkenan pada Musa.

Jadi secara logika, bangsa terpilih (bani Israel) lebih layak untuk dipercaya atau didengarkan ketika memperkenalkan tentang TUHAN/Almighty God/God The Father.

Arti Penting Mesias
Bagi Agama/keimanan Abrahamic sejati, Mesias atau Kristus atau Al-Masih atau Juruselamat, Yang Kudus dari ALLAH (salah satu cara kaum Yahudi menyebut Mesias), merupakan hal yang amat sangat penting. Salah satu bukti untuk itu adalah para nabi semenjak  ribuan tahun sebelum Yesus sang Mesias datang ke dunia selalu menubuatkanNya, bahkan saat Yesus sudah datang  pun masih tetap  dinubuatkan nabi tentang kehadiranNya, pribadiNya dan pekerjaanNya, nabi itu adalah nabi yang layak dikatakan sebagai nabi terakhir yaitu Yohannes Pembaptis.

Berkat terpenting dari TUHAN (Tuhan Yang Mahakuasa) kepada Abraham dan tentunya umat manusia adalah lahirnya sang Mesias dari garis keturunannya yang telah ditentukan ALLAH (melalui anaknya Ishak dan lanjut ke cucunya Yakub/Israel dst).

Mesias Isa (Islamic Jesus) yang tidak seistimewa pada Kristen dan Yahudi
Tanda tanya besar  mencuat tatkala Islam yang mengaku sebagai agama Abrahamik yang bertuhankan TUHAN (Tuhan Yang Mahakuasa sesembahan Abraham) tidak begitu mementingkan akan Mesias atau Al-Masih, melainkan seperti sibuk meninggikan Muhammad seolah-olah Muhammad layak untuk disejajarkan dengan Mesias, dan nabi terakhir seolah-olah adalah nabi utama. Padahal janji terpenting TUHAN pada Abraham adalah lahirnya Mesias (Mesias dengan otoritas luar biasa bagi kehidupan rohani manusia sebagaimana Alkitab katakan).

Kristen Pengikut Mesias Yesus dari Nazareth
Yahudi sedang menanti Mesias mereka karena bagi mereka Yesus dari Nazaret bukan Mesias.
Kristen terlahir dari Yahudi secara alami dimana sebagian orang yahudi yang percaya Yesus adalah Mesias awalnya disebut sekte Yahudi lama kelamaan dengan semakin berkembangnya pengikut Yesus dari non Yahudi maka Kristen menjadi sebutan pengikut Yesus dan telah seolah-olah menjadi terlepas dari Yahudi.

TAUHID-- The One True God / The Most High God
Secara ke-Tauhidan memang islam adalah 'agama Abrahamic' yang sangat mantap dan jelas tidak seperti katolik dan kristen protestan yang rumit tak masuk akal dalam hal keTauhidannya. Namun demikian sesungguhnya sebagai keimanan yang berasal dari Abraham, Kristen sebagaimana Yahudi tetap konsisten dengan keTauhidannya. Tritunggal yang mengaburkan ke Tauhidan ini tidaklah berdasarkan Alkitab.

Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru tidak pernah berkata bahwa TUHAN (Tuhan Yang Mahakuasa) ada lebih dari satu atau status Mesias sekaligus merangkap The Most High God. Yesus dalam semua ayat alkitab tidak pernah mengatakan sebagai Tuhan Yang Mahakuasa, secara jelas dan terang benderang bahwa BapaNya adalah ALLAH (Allah Yang Mahakuasa). Doktrin tritunggal sengaja disisipkan di kalangan gereja untuk mengendalikan logika umat dalam  menafsirkan apa yang tertulis di Alkitab tentang Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Kata 'Sengaja' menjadi penting untuk digunakan karena yang menciptakan doktrin tritunggal adalah orang-orang pintar terdidik dan tidak mungkin tidak mengerti tentang ucapan Yesus bahwa Bapa adalah TUHAN(Tuhan Mahakuasa) pemilik segala kekuasaan di sorga dan di bumi dan Yesus hanyalah pribadi terkuat setelah ALLAH(Tuhan Mahakuasa/Allah Bapa) yang juga ditetapkan TUHAN sebagai Mesias.

Mengenal TUHAN dan Mesias adalah keharusan
Ketidakmampuan mengenal ALLAH dan Mesias akan berdampak sangat serius. Alkitab berkata sebagaimana pernyataan sang Mesias Yesus bahwa mengenal TUHAN/ALLAH dan Mesias dengan benar berarti Hidup Kekal. Kegagalan mengenal ALLAH dan Mesias berarti Hukuman Kekal.

Sebangsa Yesus, Penanti abadi Mesias
Tanda tanya besar juga mencuat tentang bagaimana Yahudi tidak mengakui Yesus dari Nazareth sebagi Mesias. Petunjuk penting tentang kehidupan atau peristiwa penting dalam hidup Mesias seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi terdahulu sudah terjadi pada diri Yesus dari Nazareth, dan semua itu terdokumentasi dalam kitab Injil, namun tetap saja mereka tidak menerima Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan TUHAN pada Abraham. Di tengah jaman yang semakin modern dan bahkan banyak mengidentikkan sebagai zaman akhir mereka tetap saja masih menanti kedatangan Mesias yang lain, maka tidak berlebihan Penanti Abadi kedatangan Mesias layak dialamatkan pada kaum Yahudi. Sekadar info, berdasarkan investigasi kecil-kecilan melalui internet ditemukan bahwa anak-anak Israel sengaja dijauhkan dari Figur Yesus dan bahkan membuat tokoh Yesus seperti tabu untuk dibicarakan. Seandainya Yahudi menerima Yesus dari Nazareth sebagai Mesias maka nama Kristen tak perlu ada atau nama Yahudi harus diganti menjadi Kristen (pengikut Yesus), intinya Kristen dan Yahudi pada dasarnya sama.

Iblis Lucifer dan pekerjannya
Hanya ada satu oknum atau intitusi yang ingin manusia tidak mendapatkan anugerah Hidup Kekal/Keselamatan dari ALLAH yaitu si pemberontak alias satan atau si malaikat terbuang Lucifer dan rekan-rakannya. Lucifer dalam pekerjaannya menyesatkan semua orang baik Kristen, Yahudi, Islam  dibantu oleh manusia pengikutnya baik individu maupun  organisasi bentukannya baik yang berkedok agama maupun komersial. Jadi oknum yang memaksakan kebenaran mutlak doktrin tritunggal  pastinya adalah orang-orang Luciferian yang menyamar sebagai orang Kristen. Karena dengan doktrin ini maka kemampuan mengenal dan mengetahui siapa TUHAN dan Mesias menjadi pekerjaan mustahil.


Pemurtadan
Tak ada satu agama Abrahamik pun yang lolos dari sasaran pemurtadan yang sesungguhnya. Pemurtadan yang sesungguhnya adalah kala kita tidak mengabdi kepada TUHAN Abraham karena tidak mengenali sang TUHAN tersebut. Bukan ego agama yang penting tapi pengenalan akan TUHAN dan Mesias lah yang paling penting di atas semua dalam rangka menuju Keselamatan atau hidup kekal.

Pengenalan TUHAN dan Mesias akan membawa pertobatan sejati dan hidup berkenan di hadapan TUHAN sang pemilik segala kekuasaan. Kerinduan terbesar Mesias Yesus adalah kembalinya umat manusia kepada BapaNya yang adalah TUHAN, dan itulah inti dari pelayanan Yesus Kristus sang Juruselamat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Information Center

English Academy Test || SSrulesquizz